Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat .
Tarsius bertubuh kecil dengan mata yang sangat besar; tiap bola matanya berdiameter sekitar 16 mm dan berukuran sebesar keseluruhan otaknya. Kaki belakangnya juga sangat panjang. Tulang tarsisu di kakinya sangat panjang dan dari tulang tarsus inilah tarsius mendapatkan nama. Panjang kepala dan tubuhnya 10 sampai 15 cm, namun kaki belakangnya hampir dua kali panjang ini, mereka juga punya ekor yang ramping sepanjang 20 hingga 25 cm. Jari-jari mereka juga memanjang, dengan jari ketiga kira-kira sama panjang debngan lengan atas. Di banyak ujung jarinya ada kuku namun pada jari kedua dan ketiga dari kaki belakang berupa cakar yang mereka pakai untuk merawat tubuh. Bulu tarsius sangat lembut dan mirip beludru yang bisanya berwarna cokelat abu-abu, cokelat muda atau kuning-jingga muda.
Tidak
seperti prosimia lain, tarsius tidak mempunyai sisir gigi, dan susunan gigi
mereka juga unik:Semua jenis tarsius bersifat nokturnal, namun seperti
organisme nokturnal lain beberapa individu mungkin lebih banyak atau sedikit
beraktivitas selama siang hari. Tidak seperti kebanyakan binatang nokturnal
lain, tarsius tidak memiliki daerah pemantul cahaya di matanya.
Otak
tarsius berebda dari primata lain dalam hal koneksi kedua mata dan lateral geniculate nucleus,
yang merupakan daerah utama di talamus yang menerima informasi visual.
Rangkaian lapisan seluler yang menerima informasi dari bagian mata ipsilateral
(sisi kepala yang sama) and contralateral (sisi kepala yang berbeda) di lateral
geniculate nucleus membedakan tarsius dari lemur, kukang, dan monyet, yang
semuanya sama dalam hal ini.
Tingkah
Laku
Tarsius
merupakan satwa insektivora, dan menangkap serangga dengan melompat pada
serangga itu. Mereka juga diketahui memangsa vertebrata kecil seperti burung,
ular, kadal dan kelelawar. Saat melompat dari satu pohon ke pohon lain, tarsius
bahkan dapat menangkap burung yang sedang bergerak. Kehamilan berlangsung enam
bulan, kemudian tarsius melahirkan seekor anak. Tarsius muda lahir berbulu dan
dengan mata terbuka serta mampu memanjat dalam waktu sehari setelah kelahiran. Mereka
mencapai masa dewasa setelah satu tahun. Tarsius dewasa hidup berpasangan
dengan jangkauan tempat tinggal sekitar satu hektar.
0 komentar:
Posting Komentar