Bismillah.
Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat .
Burung Perkutut masih memiliki
hubungan kerabat dekat dengan Puter, Tekukur, dan Merpati. Hibrida
(persilangan) burung Tekukur dan Perkutut dikenal dalam dunia burung hias
sebagai “sinom” (bahasa Jawa) dan memiliki pola suara yang memiliki ciri khas.
Ciri-Ciri.
·
Burung Perkutut Memiliki ukuran .
·
Memiliki bentuk kepala yang kecil dan bulat yang berwarna abu-abu.
·
Memiliki Paruh yang runcing dan panjang yang berwarna biru keabu-abuan.
·
Memiliki bentuk mata yang bulat dengan iris
berwarna abu-abu kebiru-biruan.
·
Memiliki leher yang agak panjang dan ditumbuhi bulu yang halus.
·
Bulu disekitar dada dan leher membentuk pola garis melintang
berwarna hitam dan putih.
·
Badan tertutupi bulu yang berwarna kecokelatan.
·
Terdapat garis melintang pada bulu sayap yang berwarna cokelat
tua.
·
Memiliki bulu ekor yang agak panjang dengan warna cokelat.
·
Setiap kaki burung perkutut terdiri dari 4 jari dimana 1 jari ada
di belakang sedangkan 3 jari lainnya ada di depan. Jadi jumlah keseluruhan jari
dari burung ini adalah 8 jari.
Sifat.
Burung
ini termasuk jinak sehingga manusia bisa mendekatinya dengan mudah. Namun jika
burung merasa terancam maka burung ini akan terbang ke pohon yang tidak jauh
dari tempat asalnya.
Jenis.
Burung
perkutut memiliki banyak kerabat dekat seperti punai dan peragam yang bisa
ditemukan di seluruh dunia. Namun untuk burung jenis perkutut penyebarannya
hanya sebatas Australia hingga Semenanjung Malaya.
Karena jenis perkutut di Indonesia sangat banyak maka para para
ahli burung hanya membedakan jenis perkutut menurut daerah asalanya seperti
Perkutut Jawa, Perkutut Sumatera, Perkutut Nusa Tenggara, dan Perkutut Bali.
Untuk burung perkutut yang ada di pulau Jawa masih bisa dibedakan
lagi menurut daerah asalnya misalnya Perkutut Mataram, Perkutut Tuban, Perkutut
Madura, Perkutut Pajajaran, dan Perkutut Majapahit. Burung perkutut yang
berasal dari jawa dikenal sebagai jenis burung yang memiliki suara kicau yang
berkualitas.
Makanan
Burung perkutut sangat membutuhkan makanan yang mampu memenuhi
kebutuhan nutrisi, vitamin dan mineral untuk proses pertumbuhan, reproduksi dan
menjaga kualitas suara kicauannya. Makanan alami burung perkutut adalah
biji-bijian yang seperti jewawut, millet, gabah kecil dan lain-lain.
Burung perkutut sebaiknya mendapatkan pakan yang mengandung
mineral tinggi karena biasanya burung ini dipelihara dalam sangkar yang kecil
sehingga tidak akan mendapatkan tambahan mineral dari tanah.
Burung perkutut yang kekurangan mineral pertumbuhan tubuhnya tidak
akan berjalan dengan lancar dan akan mengalami kesulitan dalam hal reproduksi.
Di alam bebas burung perkutut biasanya memakan kerikil atau batu
kecil untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaannya. Anda bisa
mengakali hal ini dengan cara menaruh potongan-potongan batu bata seukuran
genggaman tangan di dasar sangkarnya.
Sebelum anda menaruh potongan batu bata tersebut sebaiknya batu
bata dicuci dengan air bersih terlebih dahulu lalu direbus dan disangrai untuk
menghindari adanya kemungkinan bakteri yang masih menempel pada batu bata.
0 komentar:
Posting Komentar