Bismillah.Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan
tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba
untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat.
Burung cendrawasih 12 kawat adalah bunmg yang sangat
mempesona. Tidak heran kalau dijuluki burung dewata, burung yang seindah burung
surga. Burung ini mempunyai nilai budaya yang tinggi, karena selalu digunakan
dalam upacara-upacara adat.
Burung
ini mempunyai ciri yang khas yaitu berupa bulu panjang sebanyak 12 jumlahnya
yang keluar dari punggungnya, panjangnya 30 cm. Bulu yang seperti kawat ini
berwama coklat keabu-abuan. Wamanya memang elok, satu pola dengan Cendrawasih
Kuning besar atau Merah dengan sayap dan punggung berwarna coklat cerah. Akan
tetapi rincian pola warna Cendrawasih 12 kawat nyata berbeda dengan jenis-jenis
lainnya. Betina dan jantan berbeda pola warnanya. Yang jantan mempunyai bulu
hias di lehernya yang dapat dimekarkan. Bulu ini berwarna hitam mengkilat berlapis
hijau dan pinggiran berwarna hijau mengkilat. Bila dimekarkan, yaitu bila
sedang mencumbu si betinanya, bulu ini akan menutupi sebagian kepalanya. Bulu
samping tebal menutupi juga perutnya, memanjang ke belakang, berwarna kuning
emas. Yang betina berwarna coklat pada punggungnya dengan warna merah pada tepi
sayap, sedangkan dadanya coklat berbintik. Karena keindahannya inilah
kebanyakan burung dalam suku Paradisaeidae, terutama yang jantan, diburu untuk
dijadikan binatang hias, baik dalam keadaan hidup maupun mati.
Habitatnya adalah hutan hujan dataran rendah
dekat pesisir dan hutan sepanjang sungai-sungai di dataran rendah, terutama di
hutan sagu dan pandanus. Pada umumnya hidup di dalam hutan pamah di Irian Jaya.
Pada waktu tidak terbang, burung-burung ini bertengger pada dahan pepohonan.
Penyebaran burung ini adalah di Salawati, Irian dan Papua New Guinea.
Makanan terdiri dari serangga, larva
serangga, buah-buahan, biji-bijian dan madu.
Sarangnya
dibuat pada cabang-cabang pohon. Sarangnya berbentuk mangkuk yang dangkal, yang
dibuat dari daun Pandanus, kulit kayu, dengan bagian dalamnya dilapisi
akar-akar halus dan serat tumbuhan. Di dalamnya hanya terdapat sebutir telur berwarna
krem berjalur-jalur warna sawo matang dan keabu-abuan. Telur berukuran 40,7 x
26,5 mm.
kayak nya gak ada, kalou pun ada pasti peliharaan.
BalasHapus