Mentilin atau Tarsius bancanus merupakan satwa identitas Bangka
Belitung. Salah satu spesies Tarsius yang merupakan endemik Sumatera
dan Kalimantan ini ditetapkan sebagai fauna identitas provinsi Bangka Belitung.
Mentilin yang dalam bahasa ilmiah (latin) dikenal sebagai dalam
bahasa Inggris dikenal sebagai Horsfield’s
Tarsier atau Western
Tarsier.
Terdapat 4 subspesies Horsfield’s
Tarsier, yaitu Tarsius
bancanus bancanus, Tarsius
bancanus borneanus, Tarsius
bancanus natunensis, dan Tarsius
bancanus saltator.
Diskripsi.
Mentilin atau Horsfield’s
Tarsier mempunyai ciri-ciri dan perilaku seperti jenis-jenis tarsius lainnya.
Tubuh primata ini relatif mungil dengan panjang tubuhnya berkisar antara 12-15
cm dengan berat tubuh sekitar 128 gram (jantan) dan 117 gram (betina). Bulu
tubuh mentilin berwarna coklat kemerahan hingga abu-abu kecoklatan.
Mentilin (Tarsius bancanus)
fauna identitas Bangka Belitung
Primata yang dijadikan fauna identitas provinsi Bangka
Belitung ini memiliki ekor yang panjang, bahkan melebihi panjang tubuhnya.
Panjang ekor mentilin (Tarsius
bancanus) bisa mencapai 18-22 cm. Seperti tarsius lainnya, Horsfield’s Tarsier memiliki
sepasang mata yang sangat besar.
Mentilin (Tarsius
bancanus) merupakan binatang karnivora. Makanannya terutama adalah
serangga seperti belalang, kumbang, kupu-kupu, belalang sembah, semut, dan
jangkrik, tetapi fauna identitas provinsi Bangka Belitung ini juga memakan
berbagai vertebrata kecil lainnya seperti kelelawar dan ular.
Mentilin tergolong
binatang nokturnal yang banyak berisitirahat pada siang hari pada dahan-dahan
kecil dengan ketinggian 3 hingga 5 meter dari permukaan tanah dan baru bangun
untuk beraktifitas saat menjelang malam tiba.
Persebaran dan Konservasi.
Di Indonesia, Tarsius ini dapat ditemukan di pulau Kalimantan,
Sumatera, dan pulau-pulau sekitar seperti Bangka, Belitung, dan Karimata.
Selain itu terdapat juga di Sabah dan Serawak (Malaysia) dan Brunei Darussalam.
Persebaran lebih spesifik dilihat berdasarkan jenisnya. Tarsius bancanus saltatorterdapat
di Belitung, Indonesia. Tarsius
bancanus natunensis terdapat di pulau Natuna dan pulau Subi
Island, Indonesia. Tarsius
bancanus borneanus terdapat di Brunei, Indonesia (Kalimantan
dan pulau Karimata) dan Malaysia (Sabah dan Sarawak) and on the island of
Karimata (Indonesia). Tarsius
bancanus bancanus
terdapat di sebagian Sumatra dan pulau Bangka, Indonesia.
Secara umum, mentilin atau Horsfield’s Tarsier dikategorikan dalam status
konservasi vulnerable oleh IUCN Redlist. Namun jika berdasarkan masing-masing
subspesies,Tarsius bancanus natunensis dikategorikan
Critically Endangered, Tarsius
bancanus bancanus dan Tarsius
bancanus saltator dikategorikan sebagai Endangered. SedangkanTarsius bancanus borneanus dikategorikan
Vulnerable.
Oleh CITES, tarsius ini dimasukkan dalam daftar Apendiks II.
Sedangkan oleh pememrintah Indonesia, mentilin dan semua jenis tarsius
dilindungi berdasarkan PP. No. 7 Tahun 1999.
Meskipun kalah tenar dibandingkan Tarsius tersier yang ada di
Sulawesi, namun mentilin pun menjadi salah satu kekayaan bumi Indonesia.
Terlebih primata ini ditetapkan menjadi maskot salah satu provinsi di
Indonesia, Bangka Belitung. So, mari kita kenali dan jaga kelestariannya.
keren gan artikelnya..
BalasHapusmampir dan komen juga ya.
www.golono.net
oke
Hapus