Kamis, 13 November 2014

Kasuari gelembir tunggal Khas (papua indonesia)

Bismillah.Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat.


 Deskripsi
Besar (125 cm), Burung yang tidak bisa terbang dengan bulu hitam dan kaku. kepala biru cerah, bertanduk segitiga yang tebal dan tinggi. Leher merah atau kuning bergelambir tunggal kecil berwarna merah atau biru. Kaki berukuran besar dan kokoh, memiliki tiga jari dengan kuku yang tajam. Anakan bergaris-garis lambat laun berubah menjadi coklat polos, lebih pucat dari spesies lain.
Penyebaran dan ras
Habitatnya terbatas di dataran rendah bagian utara Papua dari timur Daerah Kepala Burung sampai S. Ramu, dan P. Yapen, P. Batanta, dan P. Salawati, dari ketinggian permukaan laut sampai 700 m. Terdapat 4 subspesies yang dikenali secara lokal (
unappendiculatus, occipitalis,aurantiacus and philipi) tetapi bukti ilmiah mengenai perbedaan subspesies tersebut masih kurang.

Tempat hidup dan Kebiasaan
Hutan hujan pamah dan hutan rawa; di Sepik sering dipelihara dalam penangkaran. Burung yang liar sangat pemalu. Keberadaannya dapat dijajaki dengan mengamati bekas tapak kakinya yang besar dengan bentuk tiga jari yang khas, atau dengan mengamati bekas kotorannya yang terdiri atas biji-bijian keras.

Suara
Mendengkur mirip dengan jenis lainnya.
Belum ada rekaman suara yang diambil di wilayah Indonesia
Status
Daftar merah IUCN             : Rentan (VU)
Perdagangan internasional :  
Perlindungan                        : PP  No. 7/1999

0 komentar:

Posting Komentar