Selasa, 11 November 2014

bajing Khas (Indonesia.)

Bismillah.Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat.


Bajing memiliki moncong yang tidak terlalu panjang seperti halnya tupai, bagian muka (mulut dan hidung) relatif agak rata atau datar. Bajing ada yang hidup di tanah juga ada yang hidup di pohon. Bahkan bajing dari subspesies Pteromyini mampu terbang (melayang dari atas ke bawah), karena jenis ini mempunyai membran (selaput tipis) diantara kaki depan dan belakang yang memungkinkan melayang jauh diantara pepohonan. Berbeda dengan Tupai yang memakan serangga, bajing merupakan binatang pengerat yang memakan buah-buahan. Sering kali binatang ini dianggap sebagai hama terutama pada tanaman kelapa dan perkebunan buah. Mungkin lantaran dianggap binatang hama dan perusak ini kemudian muncul istilah ‘bajingan’.
Bajing terdiri atas 51 genus dan 278 spesies (jenis). Beberapa jenis Bajing yang terdapat di Indonesia antara lain:
§  Ratufa bicolor (Jelarang); Hutan tropis dan subtropis di Asia termasuk Indonesia.
§  Callosciurrus prevostii (Bajing Tiga Warna); Kalimantan
§  Callosciurrus nigrovittatus (Bajing Hitam); Thailand, Semenajung Malaya, Sumatra dan Jawa.
§  Callosciurrus notatus (Bajing Kelapa); terdapat di Semenanjung Malaya, Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali dan Lombok, serta pulau-pulau di sekitarnya
§  Callosciurrus adamsi (Bajing Telinga Botol); Endemik Kalimantan
§  Callosciurrus orestes (Bajing Kelabu); terdapat di Kalimantan
§  Sundasciurus hippurus (Bajing Ekor Kuda): Kalimantan
§  Sundasciurus lowii (Bajing Ekor Pendek): Kalimantan
§  Sundasciurus tenuis (Bajing Bancirot); Kalimantan
§  Sundasciurus jentinki (Bajing Jentink); Kalimantan
§  Sundasciurus brookei (Bajing Brooke); Kalimantan
§  Sundasciurus juvencus (Bajing Palawan); Jawa dan Bali 

1 komentar: