Bismillah.Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat.
Duyung[2] atau dugong (Dugong dugon) adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota Sirenia atau lembu laut yang masih bertahan hidup selain manatee. Duyung bukanlah ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusidari gajah. Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae. Selain itu, ia juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara di wilayah Indo-Pasifik,[3] walaupun kebanyakan duyung tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia. [4] Duyung atau dugong adalah satu-satunya mamalia laut herbivoraatau maun (pemakan dedaunan), dan semua spesies sapi laut hidup pada perairan segar dengan suhu air tertentu.[3]
Duyung
sangat bergantung kepada rumput
laut sebagai sumber makanan, sehingga
penyebaran hewan ini terbatas pada kawasan pantai tempat ia dilahirkan. Hewan
ini membutuhkan kawasan jelajah yang luas, perairan dangkal serta tenang,
seperti di kawasanteluk dan hutan bakau.[3] Moncong hewan ini menghadap ke
bawah agar dapat menjamah rumput laut yang tumbuh di dasar perairan.
Duyung
menjadi hewan buruan selama beribu-ribu tahun karena daging dan minyaknya. [5] Kawasan
penyebaran dugong semakin berkurangan, dan populasinya semakin menghampiri
kepunahan.[3] IUCN mengklasifikasikan dugong sebagai spesies hewan yang
terancam, manakala CITES melarang atau
mengharamkan perdagangan barang-barang produksi yang dihasilkan dari hewan ini.
Walau pun spesies ini dilindungi di beberapa negara, penyebab utama penurunan
populasinya di antaranya ialah karena pembukaan lahan baru, perburuan,
kehilangan habitat serta kematian yang secara tidak langsung disebabkan oleh
aktivitas nelayan dalam menangkap ikan.[6] Duyung bisa mencapai usia
hingga 70 tahun atau lebih, serta dengan angka kelahiran yang rendah yang
mengancam menurunnya populasi duyung.[3] Duyung juga
terancam punah akibat badai, parasit, serta hewan pemangsa seperti ikanhiu, paus pembunuh dan buaya.[6]
Daftar isi
Duyung
semula diklasifikasikan oleh Müller pada tahun 1776 sebagai Trichechus dugon,[7] salah satu ahli genus manatee yang sebelumnya didefinisikan sebagai Linnaeus.[8] Ia kemudian
ditetapkan sebagai jenis spesis Dugong oleh Lacépède[9] dan
diklasifikasikan lebih lanjut di dalam keluarganya sendiri oleh Gray[10] dan subfamilinya
oleh Simpson.[11]
Perkataan
"dugong" dalam bahasa Inggris dan
bahasa-bahasa lain, berasal dari istilah dalam bahasa Tagalog yakni dugong yang
diambil dari istilah dalam bahasa Melayu yakni duyung,
kedua-duanya memiliki makna yakni "perempuan laut."[12] Nama-nama lain
termasuklah "lembu laut", "babi laut" dan "unta
laut."[6]
0 komentar:
Posting Komentar