Senin, 10 November 2014

Rusa Bawean Khas (Jawa Timur Indonesia.)

Bismillah.Sebenarnya artikel ini terinsperasi dari tugas sekolah dengan tujuan untuk mengenali organisme khas daerah karena menarik sayapun mencoba untuk memposting di blog dan semoga bermanfaat.




Rusa Bawean merupakan jenis rusa yang pada saat ini hanya bisa di jumpai di Pulau Bawean yang ada di tengah Laut Jawa. Dimana secara administratif Pulau Bawean berada di kawasan Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Rusa Bawean memiliki nama latinAxis Kuhlii. Jenis rusa ini termasuk langka dan telah di klasifikasikan oleh IUCN sebagai salah satu spesies terancam punah. Tak banyak, diperkirakan jumlah populasinya hanya kisaran 300 ekor yang ada di alam bebas. Hidupnya biasa membentuk kelompok kecil yang mana terdiri dari Rusa Betina dan anaknya ataupun Jantan yang ikut dengan betina untuk kawin. Rusa Bawean termasuk salah satu hewan nokturnal, dimana mereka aktif untuk mencari makan pada malam hari.

Ciri-ciri dan Karakteristik Rusa Bawean
Menurut study yang pernah di lakukan, rusa jantan memiliki tinggi antara 60 sampai 70cm. Dimana ekornya memiliki panjan 20cm dan Panjang tubuhnya (Kepala sampai tubuh) mencapai 140cm dengan bobot rusa dewasa antara 50 sampai 60 kg. Warna coklat sangat dominan dengan rusa ini. Rusa jantan memiliki tanduk yang bercabang tiga dan tumbuh mencapai 25 hingga 47cm. Tanduk tersebut berfungsi untuk memenangkan betina pada waktu musim kawin.

Penankaran Rusa Bawean
Dengan kondisi populasi Rusa Bawean yang kian terancam punah, maka dibuatlah sebuah tempat penangkaran khusus rusa bawean yang ada di Pulau Bawean, tepatnya berada di Beto Gebang Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura. Lokasi penangkaran ini memiliki jarak 10 km dari Sangkapura, dimana waktu tempuh yang diperlukan hanya 30 menit. Untuk bisa ke lokasi, kita bisa memakai kendaraan roda dua layaknya sepeda motor atau juga bisa membawa mobil. Kondisi jalanya sudah lumayan bagus, akan tetapi hanya sebatas ke desa terdekat.

Penangkaran ini memiliki luas 4 hektare dan berada tepat di kaki Gunung Gadung dan juga berbatasan dengan hutan konservasi Bawean. Lokasi penangkaran ini sangat berpotensial untuk dijadikan tempat wisata khususnya di bidang wisata pendidikan, penelitan dan ekowisata.

0 komentar:

Posting Komentar